Tuesday, March 31, 2020

Tugas Mata Pelajaran Qur’an Hadis Kelas 8 B

Selasa, 31 Maret 2020

Kerjakan di buku tulis/kertas
Kemudian hasil kerjaan difoto dikirimkan melalui email (exwanjunip@gmail.com)

1. Tuliskan hadis riwayat ibnu ‘Asakir dari Anas tentang keseimbangan hidup dunia dan akhirat beserta dengan artinya!
2. Tuliskan hadis riwayat Musllim dari Abu Hurairah tentang keseimbangan hidup dunia dan akhira t beserta dengan artinya!
3. Tuliskan hadis riwayat al Bukhari dari Zubair bin Awwam tentang keseimbangan hidup dunia dan akhirat beserta dengan artinya!

Selamat Mengerjakan
Selalu Jaga Kesehatanmu,
Selalu berdoa, dan berusaha siapa tahu dia milikmu

Tugas Mata Pelajaran Quran Hadis Kelas 7 B

Selasa, 31 Maret 2020

Jawablah Pertanyaan di bawah ini:
1. Berilah dua contoh bacaan qalqalah sugra!
2.  Apa yang kamu ketahui tentang bacaan qalqalah kubra? Jelaskan!
3. Berilah dua contoh bacaan qalqalah kubra!
4. Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca ….
5.  Qalqalah artinya ….
6. Mempelajari tajwid hukumnya ….
7.  Jelaskan pengertian qalqalah menurut bahasa dan istilah!
8. Carilah hukum bacaan qalqalah dalam Surat al-Balad!
9. Sebutkan huruf-huruf qalqalah!
10. Huruf dal sukun asli di tengah kalimat termasuk qalqalah ….
11. Huruf jim di akhir kalimat dibaca waqaf termasuk qalqalah….
12. Jelaskan perbedaan qalqalah sugra dan qalqalah kubra!

Jawaban ditulis dalam buku tulis/kertas
Kemudian hasil jawaban difoto dikirimkan melalui whatsapp Pak Juni (083869849848)
Paling Lambat Hari Selasa, 31 Maret 2020 Pukul 23:59:59

Selamat Mengerjakan
Jaga kesehatanmu seperti kamu menjaga hati untuk dia

Tugas Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas 9 B

Disampaikan:
Selasa, 31 Maret 2020

Tugas Mata Pelajaran Akidah Akhlak

1. Carilah artikel/berita tentang fenomena kerusakan lingkungan akibat dari tidak dilaksanakannya adab terhadap lingkungan oleh manusia, kemudian rangkumlah.
2. Tuliskan dalil tentang perintah menanam tanaman di lahan yang gundul.

Semua tugas dikerjakan dalam kertas/buku, kemudian hasil tugas  di foto
Foto di kirimkan melalui email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)
dengan format

Subjek : Tugas Akidah Akhlak

Nama : ........
Kelas : ........
No    : .........



hal-hal yang kurang jelas silahkan hubungi Pak Juni melalui WA (083869849848)

Monday, March 30, 2020

Tugas Mata Pelajaran Qur’an Hadis Kelas 8 D


Senin, 30 Maret 2020

Kerjakan di buku tulis/kertas
Kemudian hasil kerjaan difoto dikirimkan melalui email (exwanjunip@gmail.com)

1. Tuliskan hadis riwayat ibnu ‘Asakir dari Anas tentang keseimbangan hidup dunia dan akhirat beserta dengan artinya!
2. Tuliskan hadis riwayat Musllim dari Abu Hurairah tentang keseimbangan hidup dunia dan akhira t beserta dengan artinya!
3. Tuliskan hadis riwayat al Bukhari dari Zubair bin Awwam tentang keseimbangan hidup dunia dan akhirat beserta dengan artinya!

Selamat Mengerjakan
Selalu Jaga Kesehatanmu,
Selalu berdoa, dan berusaha siapa tahu dia milikmu

Tugas Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 7 A


Senin, 30 Maret 2020

Jawablah Pertanyaan di bawah ini:
1. Berilah dua contoh bacaan qalqalah sugra!
2.  Apa yang kamu ketahui tentang bacaan qalqalah kubra? Jelaskan!
3. Berilah dua contoh bacaan qalqalah kubra!
4. Tajwid adalah ilmu yang mempelajari tentang tata cara membaca ….
5.  Qalqalah artinya ….
6. Mempelajari tajwid hukumnya ….
7.  Jelaskan pengertian qalqalah menurut bahasa dan istilah!
8. Carilah hukum bacaan qalqalah dalam Surat al-Balad!
9. Sebutkan huruf-huruf qalqalah!
10. Huruf dal sukun asli di tengah kalimat termasuk qalqalah ….
11. Huruf jim di akhir kalimat dibaca waqaf termasuk qalqalah….
12. Jelaskan perbedaan qalqalah sugra dan qalqalah kubra!

Jawaban ditulis dalam buku tulis/kertas
Kemudian hasil jawaban difoto dikirimkan melalui whatsapp Pak Juni (083869849848)
Paling Lambat Hari Senin, 30 Maret 2020 Pukul 23:59:59

Selamat Mengerjakan
Jaga kesehatanmu seperti kamu menjaga hati untuk dia

Saturday, March 28, 2020

Tugas Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas 9 D

Disampaikan:
Sabtu, 28 Maret 2020

Tugas Mata Pelajaran Akidah Akhlak

1. Carilah artikel/berita tentang fenomena kerusakan lingkungan akibat dari tidak dilaksanakannya adab terhadap lingkungan, kemudian rangkumlah.
2. Tuliskan dalil tentang perintah menanam tanaman di lahan yang gundul.

Semua tugas dikerjakan dalam kertas/buku, kemudian hasil tugas  di foto
Foto di kirimkan melalui email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)
dengan format

Subjek : Tugas Akidah Akhlak

Nama : ........
Kelas : ........
No    : .........



hal-hal yang kurang jelas silahkan hubungi Pak Juni melalui WA (083869849848)

Friday, March 27, 2020

Materi Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas 9 C

Disampaikan
Hari : Jumat, 27 Maret 2020


Adab Terhadap Lingkungan

1. Pengertian Adab Terhadap Lingkungan
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan makhluk lain untuk kelangsungan hidupnya. Manusia membutuhkan manusia lain, manusia membutuhkan tumbuhan dan manusia juga membutuhkan hewan. Begitu juga sebaliknya, semua yang ada di lingkungan juga membutuhkan manusia. Tumbuhan dan hewan membutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya juga. Manusia di bumi ini adalah khalifah. Apa-apa yang ada di bumi ini diciptakan oleh Allah untuk manusia. Allah menciptakan tumbuhan dan hewan tidak lain untuk kemaslahatan manusia, manusia juga memerlukan makanan dari tumbuhan dan juga hewan-hewan yang ada di lingkungan. Maka tugas manusia lah yang harus menjaga dan melestarikan apa-apa yang ada di bumi ini dan lingkungan.

Pengertian adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti, akhlak. Menurut istilah, adab ialah: “suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah. Adab dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. Lingkungan adalah gabungan atau perpaduan antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti bagaimana cara menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Adab terhadap lingkungan adalah tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungan sekitar, tingkah laku terhadap tumbuhan, hewan air dan apapun yang ada di sekitar kita.

2. Dalil Tentang Kewajiban Terhadap Lingkungan
Firman Allah dalam Surat An-Nur ayat 45, menjelaskan bahwa Allah menciptakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan dengan segala macam ragam. Lalu Allah menciptakan manusia. Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tumbuhan tidak diciptakan oleh Allah hanya untuk kehidupan manusia saja. Namun tumbuhan diciptakan oleh Allah juga untuk hewan-hewan yang ada di alam ini. Dalam firmannya Taha: 53: Artinya: Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan
bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacammacam. Semua yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah agar dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh manusia. Allah berfirman dalam QS. al-Baqarah: 29: Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. Dengan adanya beberapa firman yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Allah sudah memerintahkan kepada umatnya yaitu manusia agar menjaga lingkungan. Manusia mempunyai kewajiban memelihara segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan sekitarnya selain memanfaatkan apa yang ada di lingkungan. Semua ini telah disediakan oleh Allah untuk manusia, maka dari itu Allah sangat murka terhadap manusia yang merusak lingkungan sekitar. Apabila larangan tersebut tetap dilanggar oleh manusia, sama saja manusia telah merusak hidupnya sendiri. Seperti contohnya merusak lingkungan dengan membuang sampah di sembarang tempat akan mengakibatkan bencana banjir. Penebangan hutan dengan sembarangan akan menyebabkan longsor. Kerusakan tersebut juga mengancam nyawa manusia, dan keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan adanya bencana banjir, banyak manusia terserang penyakit hingga meninggalnya manusia tersebut, tidak hanya nyawa saja yang hilang bahkan harta benda dan rumah mereka pun juga melayang.

3. Adab Pada Lingkungan
a. Adab Lingkungan
Tanpa kita sadari bahwa seluruh manusia yang ada di alam ini membutuhkan alam yang ada di sekitarnya untuk membantu manusia dalam hidupnya. Manusia bernafas juga membutuhkan udara yang bersih, manusia membutuhkan air yang bersih untuk hidupnya dan juga tanah. Udara, air dan tanah adalah sumber alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Lingkungan sehat adalah lingkungan yang diidamkan oleh semua makhluk hidup di dunia ini terutama manusia. Lingkungan sehat manusia pun sehat, maka manusia haruslah menjaga dengan baik. Adanya kejadian-kejadian alam yang ada di lingkungan seperti kebakaran hutan, kemarau yang panjang yang mengakibatkan kekurangan air bersih, itu semua karena manusia. Manusia kurang atau tidak mempunyai adab terhadap lingkungan di sekitarnya. Adanya krisis adab berawal dari diri setiap manusia. Karena adab itu lahir dari jiwa seseorang, bukan dari luar. Beberapa adab manusia terhadap lingkungan, adalah sebagai berikut:
b. Larangan merusak/mencemari lingkungan
Artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-A’raf: 56)
c. Menjaga kebersihan lingkungan
Artinya: “…..Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Al-Baqarah: 222)
d. Menganjurkan menghidupkan lahan mati
Artinya: Tidaklah seorang muslim yang bercocok tanam, kecuali setiap tanamannya yang dimakannya bernilai sedekah baginya, apa yang dicuri orang darinya menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan binatang liar menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan burung menjadi sedekah baginya, dan tidaklah seseorang mengambil darinya, melainkan ia menjadi sedekah baginya. (HR. Muslim)
Maka tak aneh jika Nabi Muhammad saw memerintahkan untuk memaksimalkan tanah mati, untuk ditanami; Dalam hadis lain disebutkan: “Barang siapa yang menghidupkan lahan mati, baginya pahala. Dan semua yang dimakan burung dan binatang menjadi sedekah baginya.” (HR An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad). Kematian sebuah tanah akan terjadi kalau tanah itu diitinggalkan dan tidak ditanami. Tanah dikategorikan hidup apabila di dalamnya terdapat air dan pemukiman sebagai tempat tinggal. Usaha menghidupkan lahan mati, dikategorikan sebagai suatu keutamaan yang dianjurkan Islam dan berpahala, dan sebaliknya bagi siapa saja yang berusaha untuk merusak usaha seperti ini dengan cara menebang pohon akan dicelupkan kepalanya ke dalam neraka.
e. Tidak ekploitatif terhadap lingkungan atau Hemat.
Suatu hari, Rasulullah melewati Sa’ad sedang berwudhu (dan banyak menggunakan air). Beliau mengkritik, “Mengapa boros wahai Sa’ad?” Sa’ad menjawab, “Apakah ada pemborosan air dalam wudhu?” Rasul menjawab, “Ya, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad). Bila kita meneladani Rasulullah dan mengamalkan ajarannya, pastilah alam ini akan bersahabat dengan kita. Dari gambaran hadis di atas sangatlah jelas bahwa pemakaian sumber alam yang berlebihan merupakan sebuah tindakan yang dilarang oleh agama. Jika dalam hal wudhu saja Rasulullah menegur kita untuk tidak boros dalam penggunaan airnya, apalagi jika kita melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber alam yang kita miliki.

4. Adab terhadap Hewan
Hewan juga makhluk Allah. Hewan diciptakan oleh Allah untuk kelangsungan hidup manusia di dunia ini. Maka sebagai seorang muslim harus lah mempunyai adab terhadap hewan yang ada di lingkungan sebagai berikut ini:
a. Hewan juga membutuhkan makanan dan minuman, maka berikanlah hewan tersebut makanan dan minuman.
b. Memberikan kasih sayang kepada hewan, baik hewan peliharaan maupun tidak.
c. Seorang muslim yang akan menyembelih hewan, hendaknya mengunakan pisau yang sangat tajam. Sehingga hewan tersebut tidak merasa kesakitan.
d. Janganlah menyakiti hewan dengan cara apapun. Karena hewan juga makhluk hidup yang bisa merasakan kesakitan.
e. Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena Nabi saw. telah bersabda, “Ada lima macam hewan fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali” (HR Muslim: 1198). Juga ada hadis shahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan mengutuknya.

5. Hikmah adab terhadap lingkungan
1. Melaksanakan amanah Allah swt sebagai khalifah di bumi untuk menjaga dan melestarikan apa yang telah diciptakan oleh Allah buat manusia.
2. Meningkatkan keimanan kita terhadap Allah swt dan mensyukuri segala pemberian Allah swt yang ada
3. Beragam makhluk hidup dengan segala jenis dan bentuknya merupakan bukti bahwa Allah maha kaya dan maha berkuasa atas alam semesta ini
4. Gemar dengan melakukan hidup bersih dan tidak berlebihan dalam memanfaatkan serta menggunakan sumber alam yang ada


Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan apablia kita tidak mau melalukan/melaksanakan adab/merawat lingkungan:
https://www.youtube.com/watch?v=24uX_IBfjxk
https://www.youtube.com/watch?v=dYHjoLM6RWQ
https://www.youtube.com/watch?v=EpFWjr-lAC0
https://www.youtube.com/watch?v=1v4_u0upBMU
https://www.youtube.com/watch?v=0jfE1KZ5EX0
https://www.youtube.com/watch?v=zIdFxUHTedM
https://www.youtube.com/watch?v=xq0f-TY7oZ0

Tata cara adab terhadap lingkungan :
https://www.youtube.com/watch?v=CU3ckeA92G8
https://www.youtube.com/watch?v=B8WjQqJJKp4
https://www.youtube.com/watch?v=NvXtJjdAlXw
https://www.youtube.com/watch?v=iU3ddXc8bNE

Silahkan dilihat video diatas
Kirimkan hasil komentar terhadap salah satu video via email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)

Materi Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas 9 A

Disampaikan
Hari : Jumat, 27 Maret 2020


Adab Terhadap Lingkungan

1. Pengertian Adab Terhadap Lingkungan
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan makhluk lain untuk kelangsungan hidupnya. Manusia membutuhkan manusia lain, manusia membutuhkan tumbuhan dan manusia juga membutuhkan hewan. Begitu juga sebaliknya, semua yang ada di lingkungan juga membutuhkan manusia. Tumbuhan dan hewan membutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya juga. Manusia di bumi ini adalah khalifah. Apa-apa yang ada di bumi ini diciptakan oleh Allah untuk manusia. Allah menciptakan tumbuhan dan hewan tidak lain untuk kemaslahatan manusia, manusia juga memerlukan makanan dari tumbuhan dan juga hewan-hewan yang ada di lingkungan. Maka tugas manusia lah yang harus menjaga dan melestarikan apa-apa yang ada di bumi ini dan lingkungan.

Pengertian adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti, akhlak. Menurut istilah, adab ialah: “suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah. Adab dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. Lingkungan adalah gabungan atau perpaduan antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti bagaimana cara menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Adab terhadap lingkungan adalah tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungan sekitar, tingkah laku terhadap tumbuhan, hewan air dan apapun yang ada di sekitar kita.

2. Dalil Tentang Kewajiban Terhadap Lingkungan
Firman Allah dalam Surat An-Nur ayat 45, menjelaskan bahwa Allah menciptakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan dengan segala macam ragam. Lalu Allah menciptakan manusia. Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tumbuhan tidak diciptakan oleh Allah hanya untuk kehidupan manusia saja. Namun tumbuhan diciptakan oleh Allah juga untuk hewan-hewan yang ada di alam ini. Dalam firmannya Taha: 53: Artinya: Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan
bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacammacam. Semua yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah agar dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh manusia. Allah berfirman dalam QS. al-Baqarah: 29: Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. Dengan adanya beberapa firman yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Allah sudah memerintahkan kepada umatnya yaitu manusia agar menjaga lingkungan. Manusia mempunyai kewajiban memelihara segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan sekitarnya selain memanfaatkan apa yang ada di lingkungan. Semua ini telah disediakan oleh Allah untuk manusia, maka dari itu Allah sangat murka terhadap manusia yang merusak lingkungan sekitar. Apabila larangan tersebut tetap dilanggar oleh manusia, sama saja manusia telah merusak hidupnya sendiri. Seperti contohnya merusak lingkungan dengan membuang sampah di sembarang tempat akan mengakibatkan bencana banjir. Penebangan hutan dengan sembarangan akan menyebabkan longsor. Kerusakan tersebut juga mengancam nyawa manusia, dan keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan adanya bencana banjir, banyak manusia terserang penyakit hingga meninggalnya manusia tersebut, tidak hanya nyawa saja yang hilang bahkan harta benda dan rumah mereka pun juga melayang.

3. Adab Pada Lingkungan
a. Adab Lingkungan
Tanpa kita sadari bahwa seluruh manusia yang ada di alam ini membutuhkan alam yang ada di sekitarnya untuk membantu manusia dalam hidupnya. Manusia bernafas juga membutuhkan udara yang bersih, manusia membutuhkan air yang bersih untuk hidupnya dan juga tanah. Udara, air dan tanah adalah sumber alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Lingkungan sehat adalah lingkungan yang diidamkan oleh semua makhluk hidup di dunia ini terutama manusia. Lingkungan sehat manusia pun sehat, maka manusia haruslah menjaga dengan baik. Adanya kejadian-kejadian alam yang ada di lingkungan seperti kebakaran hutan, kemarau yang panjang yang mengakibatkan kekurangan air bersih, itu semua karena manusia. Manusia kurang atau tidak mempunyai adab terhadap lingkungan di sekitarnya. Adanya krisis adab berawal dari diri setiap manusia. Karena adab itu lahir dari jiwa seseorang, bukan dari luar. Beberapa adab manusia terhadap lingkungan, adalah sebagai berikut:
b. Larangan merusak/mencemari lingkungan
Artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-A’raf: 56)
c. Menjaga kebersihan lingkungan
Artinya: “…..Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Al-Baqarah: 222)
d. Menganjurkan menghidupkan lahan mati
Artinya: Tidaklah seorang muslim yang bercocok tanam, kecuali setiap tanamannya yang dimakannya bernilai sedekah baginya, apa yang dicuri orang darinya menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan binatang liar menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan burung menjadi sedekah baginya, dan tidaklah seseorang mengambil darinya, melainkan ia menjadi sedekah baginya. (HR. Muslim)
Maka tak aneh jika Nabi Muhammad saw memerintahkan untuk memaksimalkan tanah mati, untuk ditanami; Dalam hadis lain disebutkan: “Barang siapa yang menghidupkan lahan mati, baginya pahala. Dan semua yang dimakan burung dan binatang menjadi sedekah baginya.” (HR An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad). Kematian sebuah tanah akan terjadi kalau tanah itu diitinggalkan dan tidak ditanami. Tanah dikategorikan hidup apabila di dalamnya terdapat air dan pemukiman sebagai tempat tinggal. Usaha menghidupkan lahan mati, dikategorikan sebagai suatu keutamaan yang dianjurkan Islam dan berpahala, dan sebaliknya bagi siapa saja yang berusaha untuk merusak usaha seperti ini dengan cara menebang pohon akan dicelupkan kepalanya ke dalam neraka.
e. Tidak ekploitatif terhadap lingkungan atau Hemat.
Suatu hari, Rasulullah melewati Sa’ad sedang berwudhu (dan banyak menggunakan air). Beliau mengkritik, “Mengapa boros wahai Sa’ad?” Sa’ad menjawab, “Apakah ada pemborosan air dalam wudhu?” Rasul menjawab, “Ya, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad). Bila kita meneladani Rasulullah dan mengamalkan ajarannya, pastilah alam ini akan bersahabat dengan kita. Dari gambaran hadis di atas sangatlah jelas bahwa pemakaian sumber alam yang berlebihan merupakan sebuah tindakan yang dilarang oleh agama. Jika dalam hal wudhu saja Rasulullah menegur kita untuk tidak boros dalam penggunaan airnya, apalagi jika kita melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber alam yang kita miliki.

4. Adab terhadap Hewan
Hewan juga makhluk Allah. Hewan diciptakan oleh Allah untuk kelangsungan hidup manusia di dunia ini. Maka sebagai seorang muslim harus lah mempunyai adab terhadap hewan yang ada di lingkungan sebagai berikut ini:
a. Hewan juga membutuhkan makanan dan minuman, maka berikanlah hewan tersebut makanan dan minuman.
b. Memberikan kasih sayang kepada hewan, baik hewan peliharaan maupun tidak.
c. Seorang muslim yang akan menyembelih hewan, hendaknya mengunakan pisau yang sangat tajam. Sehingga hewan tersebut tidak merasa kesakitan.
d. Janganlah menyakiti hewan dengan cara apapun. Karena hewan juga makhluk hidup yang bisa merasakan kesakitan.
e. Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena Nabi saw. telah bersabda, “Ada lima macam hewan fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali” (HR Muslim: 1198). Juga ada hadis shahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan mengutuknya.

5. Hikmah adab terhadap lingkungan
1. Melaksanakan amanah Allah swt sebagai khalifah di bumi untuk menjaga dan melestarikan apa yang telah diciptakan oleh Allah buat manusia.
2. Meningkatkan keimanan kita terhadap Allah swt dan mensyukuri segala pemberian Allah swt yang ada
3. Beragam makhluk hidup dengan segala jenis dan bentuknya merupakan bukti bahwa Allah maha kaya dan maha berkuasa atas alam semesta ini
4. Gemar dengan melakukan hidup bersih dan tidak berlebihan dalam memanfaatkan serta menggunakan sumber alam yang ada


Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan apablia kita tidak mau melalukan/melaksanakan adab/merawat lingkungan:
https://www.youtube.com/watch?v=24uX_IBfjxk
https://www.youtube.com/watch?v=dYHjoLM6RWQ
https://www.youtube.com/watch?v=EpFWjr-lAC0
https://www.youtube.com/watch?v=1v4_u0upBMU
https://www.youtube.com/watch?v=0jfE1KZ5EX0
https://www.youtube.com/watch?v=zIdFxUHTedM
https://www.youtube.com/watch?v=xq0f-TY7oZ0

Tata cara adab terhadap lingkungan :
https://www.youtube.com/watch?v=CU3ckeA92G8
https://www.youtube.com/watch?v=B8WjQqJJKp4
https://www.youtube.com/watch?v=NvXtJjdAlXw
https://www.youtube.com/watch?v=iU3ddXc8bNE

Silahkan dilihat video diatas
Kirimkan hasil komentar terhadap salah satu video via email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)

Thursday, March 26, 2020

Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 7 D

Disampaikan
Kamis, 26 Maret 2020


Hukum Bacaan Qalqalah

Ilmu Tajwid dan Sifat Huruf Hijaiyyah
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah tajwid adalah membunyikan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya.

Menegtahui atau mempelajari Ilmu Tajwid hukumnya fardhu kifayah namun mengamalkannya dalam membaca Al Qur'an hukumnya fadhu 'ain yang berarti semua qart' (orang yang membaca al Qur'an) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat al Qur'an.

Dalam Ilmu Tajwid dikenal istilah sifat-sifat huruf, yang artinya suatu keadaan yang terjadi pada huruf pada saat dibunyikan dalam makhrajnya. Seperti jahr (keras) dalam lawannya yaitu al-hams (bisikan) dan lain sebagainya. Dan qalqalah termasuk salah satu sifat huruf yang tidak memiliki lawan kata.


Cara membaca qalqalah, silahkan klik tautan berikut ini:


Selanjutnya silahkan cari contoh qalqalah sughra dan kubra dalam al Qur'an masing-masing minimal 10.
Bukti sudah mengerjakan silahkan di foto kirimkan ke wa pak juni (083869849848) atau email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)

Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 7 C

Disampaikan
Kamis, 24 Maret 2020


Hukum Bacaan Qalqalah

Ilmu Tajwid dan Sifat Huruf Hijaiyyah
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah tajwid adalah membunyikan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya.

Menegtahui atau mempelajari Ilmu Tajwid hukumnya fardhu kifayah namun mengamalkannya dalam membaca Al Qur'an hukumnya fadhu 'ain yang berarti semua qart' (orang yang membaca al Qur'an) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat al Qur'an.

Dalam Ilmu Tajwid dikenal istilah sifat-sifat huruf, yang artinya suatu keadaan yang terjadi pada huruf pada saat dibunyikan dalam makhrajnya. Seperti jahr (keras) dalam lawannya yaitu al-hams (bisikan) dan lain sebagainya. Dan qalqalah termasuk salah satu sifat huruf yang tidak memiliki lawan kata.


Cara membaca qalqalah, silahkan klik tautan berikut ini:


Selanjutnya silahkan cari contoh qalqalah sughra dan kubra dalam al Qur'an masing-masing minimal 10.
Bukti sudah mengerjakan silahkan di foto kirimkan ke wa pak juni (083869849848) atau email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)

Wednesday, March 25, 2020

Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 8 A

Disampaikan:
Rabu, 25 Maret 2020


Materi
Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat


1. Konsep Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat


Hadis Pertama
Bukanlah orang yang baik diantara kamu yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR. Ibnu Asakir dari anas)

Hadis kedua
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Hadis ketiga
Sungguh jika salah seorang diantara kamu membawa seutas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu kayu itu dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak (HR. al-Bukhari)

Hadis Riwayat Ibnu ’Asakir dari Anas di atas mengandung beberapa pelajaran yang perlu kita cermati. Adapun beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari sabda

Rasulullah Saw. tersebut di atas ialah :
a) Tidak dibenarkan orang Islam lebih mengutamakan kehidupan akhiratnya hingga melalaikan kehidupan dunianya. Begitu pula sebaliknya mengejar kehidupan dunia hingga melupakan akhiratnya juga bukanlah hal yang baik.
b) Yang terbaik dalam Islam adalah adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat
c) Kehidupan dunia perlu diperhatikan bukanlah sebagai tujuan hidup, akan tetapi sebagai sarana untuk mencapai kehidupan akhirat
d) Dengan adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, Allah Swt. berjanji akan memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
e) Agama Islam melarang pemeluknya menjadi beban yang memberatkan bagi orang lain. Maka wajib bagi umat Islam berusaha dengan keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Sehingga tidak akan menjadi beban orang lain.


c. Kandungan Hadis
Beberapa pelajaran yang terkandung dalam Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah ialah :
a) Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah., dari pada orang mukmin yang lemah.
b) Hadis ini merupakan motivasi bagi Umat Islam untuk menjadi umat yang kuat. Kuat yang dimaksud adalah kuat dalam berbagai hal diantaranya ialah:
1) Kuat iman, yaitu imannya teguh dan tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun.
2) Kuat ilmu, yaitu memiliki ilmu dan wawasan yang luas. Sehingga dengan ilmunya itu akan dapat memperjuangkan Islam dengan benar.
3) Kuat ekonomi, yaitu hidup kecukupan sehingga akan dapat memperjuangkan Islam dengan mudah. Karena ditopang dengan harta yang cukup.
4) Kuat semangat, yaitu memiliki semangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Dengan semangat ini berarti telah memiliki modal yang besar
untuk mencapai kejayaan Islam.
5) Kuat fi sik, yaitu badan sehat dan tidak sakit-sakitan. Dengan badan yang sehat ini akan dapat menopang terhadap perjuangan Islam.

Memperhatikan uraian di atas, maka tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa seorang mukmin yang kuat merupakan aset yang besar dan syarat bagi tercapainya kejayaan Islam oleh karena itu setiap mukmin harus memiliki semangat yang kuat untuk berusaha mencapai cita-citanya yang mulia. Agar cita-cita yang mulia dapat tercapai, maka selain harus berusaha dengan semangat yang tinggi, setiap mukmin wajib berdo’a dan minta pertolongan kepada Allah Swt. 
Hadis riwayat al-Bukhari dari Zubair bin Awwam mengandung beberapa pelajaran yang bisa kita ambil berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Beberapa pelajaran itu antara lain :
a) Motivasi untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
b) Untuk tidak merasa rendah diri dalam melakukan pekerjaan yang halal meskipun harus mencari kayu bakar.
c) Bekerja dengan semampunya untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya jauh lebih mulia ketimbang meminta-minta kepada orang lain.
d) Meminta-minta kepada orang lain adalah perbuatan yang tidak terhormat dan seharusnya dijauhi oleh setiap muslim.
e) Wajib bagi setiap muslim memiliki penghasilan

2. Menjelaskan Keterkaitan Kandungan Hadis dalam Perilaku Keseimbangan
Hidup di Dunia dan Akhirat dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya Memperhatikan kandungan ketiga Hadis di atas, maka dapatlah kita ketahui bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara Hadisyang satu dengan Hadis yang lain hubungannya dengan fenomena kehidupan setiap manusia. Keterkaitan ketiga Hadis tersebut dalam fenomena kehidupan manusia sehari-hari dan akibat (dampak positif) bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
a. Keterkaitan Kandungan Hadis
Hadis pertama mengajarkan tentang keseimbangan dalam perhatiannya terhadap kehidupan dunia dan akhirat. Jadi tidak benar meninggalkan dunianya demi kepentingan akhiratnya, begitu pula sebaliknya. Islam melarang kepada pemeluknya menjadi beban orang lain. Ini berarti mendorong untuk hidup mandiri.
Hadis kedua mengandung motivasi agar hidup penuh semangat dan untuk selalu minta pertolongan kepada Allah sehingga akan menjadi orang mukmin yang kuat. Karena orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Swt..
Hadis ketiga merupakan dorongan yang sangat kuat untuk bekerja keras dalam rangka memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya, apapun pekerjaannya yang penting halal.
Hal ini akan dapat menghindari perilaku meminta-minta kepada orang lain. Kesimpulan yang dapat kita ambil setelah memperhatikan kandungan ketiga Hadis tersebut ialah bahwa setiap muslim haruslah memiliki perilaku dalam kehidupan sehari-harinya sebagai berikut :
a) berusaha menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.
b) berusaha untuk menjadi orang mukmin yang kuat dalam segala bidang.
c) mempunyai semangat yang tinggi dalam meraih sesuatu yang bermanfaat dan mulia.
d) selalu memohon pertolongan kepada Allah Swt. dalam segala hal.
e) mau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
f) Tidak mau meminta-minta dan menjadi beban orang lain.

b. Akibat (Dampak Positif)
Dampak positif yang akan dapat diperoleh umatIslam ketika menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung pada ketiga Hadis di atas ialah :
a) Akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
b) Dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri sehingga tidak meminta-minta dan menjadi beban orang lain.
c) Memiliki pribadi yang mandiri.
d) Menjadi mukmin yang kuat dalam segala bidang.
e) Terasa selalu dekat kepada Allah Swt. sehingga hidupnya tenang.
f) Dapat memperjuangkan Islam dengan kekuatan yang maksimal.
g) Menjadi orang yang terhormat sehingga tidak menjadi bahan cemoohan orang,


Kerjakan LKS halaman 49 -51
Bukti mengerjakan foto dikirimkan ke wa (083869849848) sertakan nama dan kelas

Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 8 C

Disampaikan:
Rabu, 25 Maret 2020


Materi
Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat


1. Konsep Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat


Hadis Pertama
Bukanlah orang yang baik diantara kamu yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR. Ibnu Asakir dari anas)

Hadis kedua
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Hadis ketiga
Sungguh jika salah seorang diantara kamu membawa seutas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu kayu itu dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak (HR. al-Bukhari)

Hadis Riwayat Ibnu ’Asakir dari Anas di atas mengandung beberapa pelajaran yang perlu kita cermati. Adapun beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari sabda

Rasulullah Saw. tersebut di atas ialah :
a) Tidak dibenarkan orang Islam lebih mengutamakan kehidupan akhiratnya hingga melalaikan kehidupan dunianya. Begitu pula sebaliknya mengejar kehidupan dunia hingga melupakan akhiratnya juga bukanlah hal yang baik.
b) Yang terbaik dalam Islam adalah adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat
c) Kehidupan dunia perlu diperhatikan bukanlah sebagai tujuan hidup, akan tetapi sebagai sarana untuk mencapai kehidupan akhirat
d) Dengan adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, Allah Swt. berjanji akan memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
e) Agama Islam melarang pemeluknya menjadi beban yang memberatkan bagi orang lain. Maka wajib bagi umat Islam berusaha dengan keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Sehingga tidak akan menjadi beban orang lain.


c. Kandungan Hadis
Beberapa pelajaran yang terkandung dalam Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah ialah :
a) Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah., dari pada orang mukmin yang lemah.
b) Hadis ini merupakan motivasi bagi Umat Islam untuk menjadi umat yang kuat. Kuat yang dimaksud adalah kuat dalam berbagai hal diantaranya ialah:
1) Kuat iman, yaitu imannya teguh dan tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun.
2) Kuat ilmu, yaitu memiliki ilmu dan wawasan yang luas. Sehingga dengan ilmunya itu akan dapat memperjuangkan Islam dengan benar.
3) Kuat ekonomi, yaitu hidup kecukupan sehingga akan dapat memperjuangkan Islam dengan mudah. Karena ditopang dengan harta yang cukup.
4) Kuat semangat, yaitu memiliki semangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Dengan semangat ini berarti telah memiliki modal yang besar
untuk mencapai kejayaan Islam.
5) Kuat fi sik, yaitu badan sehat dan tidak sakit-sakitan. Dengan badan yang sehat ini akan dapat menopang terhadap perjuangan Islam.

Memperhatikan uraian di atas, maka tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa seorang mukmin yang kuat merupakan aset yang besar dan syarat bagi tercapainya kejayaan Islam oleh karena itu setiap mukmin harus memiliki semangat yang kuat untuk berusaha mencapai cita-citanya yang mulia. Agar cita-cita yang mulia dapat tercapai, maka selain harus berusaha dengan semangat yang tinggi, setiap mukmin wajib berdo’a dan minta pertolongan kepada Allah Swt. 
Hadis riwayat al-Bukhari dari Zubair bin Awwam mengandung beberapa pelajaran yang bisa kita ambil berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Beberapa pelajaran itu antara lain :
a) Motivasi untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
b) Untuk tidak merasa rendah diri dalam melakukan pekerjaan yang halal meskipun harus mencari kayu bakar.
c) Bekerja dengan semampunya untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya jauh lebih mulia ketimbang meminta-minta kepada orang lain.
d) Meminta-minta kepada orang lain adalah perbuatan yang tidak terhormat dan seharusnya dijauhi oleh setiap muslim.
e) Wajib bagi setiap muslim memiliki penghasilan

2. Menjelaskan Keterkaitan Kandungan Hadis dalam Perilaku Keseimbangan
Hidup di Dunia dan Akhirat dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya Memperhatikan kandungan ketiga Hadis di atas, maka dapatlah kita ketahui bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara Hadisyang satu dengan Hadis yang lain hubungannya dengan fenomena kehidupan setiap manusia. Keterkaitan ketiga Hadis tersebut dalam fenomena kehidupan manusia sehari-hari dan akibat (dampak positif) bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
a. Keterkaitan Kandungan Hadis
Hadis pertama mengajarkan tentang keseimbangan dalam perhatiannya terhadap kehidupan dunia dan akhirat. Jadi tidak benar meninggalkan dunianya demi kepentingan akhiratnya, begitu pula sebaliknya. Islam melarang kepada pemeluknya menjadi beban orang lain. Ini berarti mendorong untuk hidup mandiri.
Hadis kedua mengandung motivasi agar hidup penuh semangat dan untuk selalu minta pertolongan kepada Allah sehingga akan menjadi orang mukmin yang kuat. Karena orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Swt..
Hadis ketiga merupakan dorongan yang sangat kuat untuk bekerja keras dalam rangka memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya, apapun pekerjaannya yang penting halal.
Hal ini akan dapat menghindari perilaku meminta-minta kepada orang lain. Kesimpulan yang dapat kita ambil setelah memperhatikan kandungan ketiga Hadis tersebut ialah bahwa setiap muslim haruslah memiliki perilaku dalam kehidupan sehari-harinya sebagai berikut :
a) berusaha menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.
b) berusaha untuk menjadi orang mukmin yang kuat dalam segala bidang.
c) mempunyai semangat yang tinggi dalam meraih sesuatu yang bermanfaat dan mulia.
d) selalu memohon pertolongan kepada Allah Swt. dalam segala hal.
e) mau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
f) Tidak mau meminta-minta dan menjadi beban orang lain.

b. Akibat (Dampak Positif)
Dampak positif yang akan dapat diperoleh umatIslam ketika menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung pada ketiga Hadis di atas ialah :
a) Akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
b) Dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri sehingga tidak meminta-minta dan menjadi beban orang lain.
c) Memiliki pribadi yang mandiri.
d) Menjadi mukmin yang kuat dalam segala bidang.
e) Terasa selalu dekat kepada Allah Swt. sehingga hidupnya tenang.
f) Dapat memperjuangkan Islam dengan kekuatan yang maksimal.
g) Menjadi orang yang terhormat sehingga tidak menjadi bahan cemoohan orang,


Kerjakan LKS halaman 49 -51
Bukti mengerjakan foto dikirimkan ke wa (083869849848) sertakan nama dan kelas

Tuesday, March 24, 2020

Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 7 B

Disampaikan
Selasa, 24 Maret 2020


Hukum Bacaan Qalqalah

Ilmu Tajwid dan Sifat Huruf Hijaiyyah
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah tajwid adalah membunyikan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya.

Menegtahui atau mempelajari Ilmu Tajwid hukumnya fardhu kifayah namun mengamalkannya dalam membaca Al Qur'an hukumnya fadhu 'ain yang berarti semua qart' (orang yang membaca al Qur'an) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat al Qur'an.

Dalam Ilmu Tajwid dikenal istilah sifat-sifat huruf, yang artinya suatu keadaan yang terjadi pada huruf pada saat dibunyikan dalam makhrajnya. Seperti jahr (keras) dalam lawannya yaitu al-hams (bisikan) dan lain sebagainya. Dan qalqalah termasuk salah satu sifat huruf yang tidak memiliki lawan kata.


Cara membaca qalqalah, silahkan klik tautan berikut ini:


Selanjutnya silahkan cari contoh qalqalah sughra dan kubra dalam al Qur'an masing-masing minimal 10.
Bukti sudah mengerjakan silahkan di foto kirimkan ke wa pak juni (083869849848) atau email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)

Materi Mata Pelajaran Akidah Akhlak Kelas 9 B

Disampaikan
Hari : Selasa, 27 Maret 2020


Adab Terhadap Lingkungan

1. Pengertian Adab Terhadap Lingkungan
Manusia sebagai makhluk sosial membutuhkan makhluk lain untuk kelangsungan hidupnya. Manusia membutuhkan manusia lain, manusia membutuhkan tumbuhan dan manusia juga membutuhkan hewan. Begitu juga sebaliknya, semua yang ada di lingkungan juga membutuhkan manusia. Tumbuhan dan hewan membutuhkan manusia untuk kelangsungan hidupnya juga. Manusia di bumi ini adalah khalifah. Apa-apa yang ada di bumi ini diciptakan oleh Allah untuk manusia. Allah menciptakan tumbuhan dan hewan tidak lain untuk kemaslahatan manusia, manusia juga memerlukan makanan dari tumbuhan dan juga hewan-hewan yang ada di lingkungan. Maka tugas manusia lah yang harus menjaga dan melestarikan apa-apa yang ada di bumi ini dan lingkungan.

Pengertian adab menurut bahasa ialah kesopanan, kehalusan dan kebaikan budi pekerti, akhlak. Menurut istilah, adab ialah: “suatu ibarat tentang pengetahuan yang dapat menjaga diri dari segala sifat yang salah. Adab dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah kehalusan dan kebaikan budi pekerti; kesopanan; akhlak. Lingkungan adalah gabungan atau perpaduan antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti bagaimana cara menggunakan lingkungan fisik tersebut. Lingkungan juga dapat diartikan menjadi segala sesuatu yang ada di sekitar manusia dan mempengaruhi perkembangan kehidupan manusia. Adab terhadap lingkungan adalah tingkah laku makhluk hidup terhadap lingkungan sekitar, tingkah laku terhadap tumbuhan, hewan air dan apapun yang ada di sekitar kita.

2. Dalil Tentang Kewajiban Terhadap Lingkungan
Firman Allah dalam Surat An-Nur ayat 45, menjelaskan bahwa Allah menciptakan berbagai jenis tumbuhan dan hewan dengan segala macam ragam. Lalu Allah menciptakan manusia. Artinya: Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, maka sebagian dari hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang dikehendaki-Nya, sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tumbuhan tidak diciptakan oleh Allah hanya untuk kehidupan manusia saja. Namun tumbuhan diciptakan oleh Allah juga untuk hewan-hewan yang ada di alam ini. Dalam firmannya Taha: 53: Artinya: Yang telah menjadikan bagimu bumi sebagai hamparan dan yang telah menjadikan
bagimu di bumi itu jalan-ja]an, dan menurunkan dari langit air hujan. Maka Kami tumbuhkan dengan air hujan itu berjenis-jenis dari tumbuh-tumbuhan yang bermacammacam. Semua yang ada di alam ini diciptakan oleh Allah agar dapat dimanfaatkan dan digunakan dengan sebaik-baiknya oleh manusia. Allah berfirman dalam QS. al-Baqarah: 29: Artinya: Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan Dia berkehendak (menciptakan) langit, lalu dijadikan-Nya tujuh langit. dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu. Dengan adanya beberapa firman yang sudah dijelaskan di atas, bahwa Allah sudah memerintahkan kepada umatnya yaitu manusia agar menjaga lingkungan. Manusia mempunyai kewajiban memelihara segala sesuatu yang ada di dalam lingkungan sekitarnya selain memanfaatkan apa yang ada di lingkungan. Semua ini telah disediakan oleh Allah untuk manusia, maka dari itu Allah sangat murka terhadap manusia yang merusak lingkungan sekitar. Apabila larangan tersebut tetap dilanggar oleh manusia, sama saja manusia telah merusak hidupnya sendiri. Seperti contohnya merusak lingkungan dengan membuang sampah di sembarang tempat akan mengakibatkan bencana banjir. Penebangan hutan dengan sembarangan akan menyebabkan longsor. Kerusakan tersebut juga mengancam nyawa manusia, dan keberlangsungan kehidupan manusia. Dengan adanya bencana banjir, banyak manusia terserang penyakit hingga meninggalnya manusia tersebut, tidak hanya nyawa saja yang hilang bahkan harta benda dan rumah mereka pun juga melayang.

3. Adab Pada Lingkungan
a. Adab Lingkungan
Tanpa kita sadari bahwa seluruh manusia yang ada di alam ini membutuhkan alam yang ada di sekitarnya untuk membantu manusia dalam hidupnya. Manusia bernafas juga membutuhkan udara yang bersih, manusia membutuhkan air yang bersih untuk hidupnya dan juga tanah. Udara, air dan tanah adalah sumber alam yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Lingkungan sehat adalah lingkungan yang diidamkan oleh semua makhluk hidup di dunia ini terutama manusia. Lingkungan sehat manusia pun sehat, maka manusia haruslah menjaga dengan baik. Adanya kejadian-kejadian alam yang ada di lingkungan seperti kebakaran hutan, kemarau yang panjang yang mengakibatkan kekurangan air bersih, itu semua karena manusia. Manusia kurang atau tidak mempunyai adab terhadap lingkungan di sekitarnya. Adanya krisis adab berawal dari diri setiap manusia. Karena adab itu lahir dari jiwa seseorang, bukan dari luar. Beberapa adab manusia terhadap lingkungan, adalah sebagai berikut:
b. Larangan merusak/mencemari lingkungan
Artinya: Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah) memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. (QS. al-A’raf: 56)
c. Menjaga kebersihan lingkungan
Artinya: “…..Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.” (Al-Baqarah: 222)
d. Menganjurkan menghidupkan lahan mati
Artinya: Tidaklah seorang muslim yang bercocok tanam, kecuali setiap tanamannya yang dimakannya bernilai sedekah baginya, apa yang dicuri orang darinya menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan binatang liar menjadi sedekah baginya, apa yang dimakan burung menjadi sedekah baginya, dan tidaklah seseorang mengambil darinya, melainkan ia menjadi sedekah baginya. (HR. Muslim)
Maka tak aneh jika Nabi Muhammad saw memerintahkan untuk memaksimalkan tanah mati, untuk ditanami; Dalam hadis lain disebutkan: “Barang siapa yang menghidupkan lahan mati, baginya pahala. Dan semua yang dimakan burung dan binatang menjadi sedekah baginya.” (HR An-Nasai, Ibnu Hibban dan Ahmad). Kematian sebuah tanah akan terjadi kalau tanah itu diitinggalkan dan tidak ditanami. Tanah dikategorikan hidup apabila di dalamnya terdapat air dan pemukiman sebagai tempat tinggal. Usaha menghidupkan lahan mati, dikategorikan sebagai suatu keutamaan yang dianjurkan Islam dan berpahala, dan sebaliknya bagi siapa saja yang berusaha untuk merusak usaha seperti ini dengan cara menebang pohon akan dicelupkan kepalanya ke dalam neraka.
e. Tidak ekploitatif terhadap lingkungan atau Hemat.
Suatu hari, Rasulullah melewati Sa’ad sedang berwudhu (dan banyak menggunakan air). Beliau mengkritik, “Mengapa boros wahai Sa’ad?” Sa’ad menjawab, “Apakah ada pemborosan air dalam wudhu?” Rasul menjawab, “Ya, walaupun kamu berada di sungai yang mengalir.” (HR Ibnu Majah dan Ahmad). Bila kita meneladani Rasulullah dan mengamalkan ajarannya, pastilah alam ini akan bersahabat dengan kita. Dari gambaran hadis di atas sangatlah jelas bahwa pemakaian sumber alam yang berlebihan merupakan sebuah tindakan yang dilarang oleh agama. Jika dalam hal wudhu saja Rasulullah menegur kita untuk tidak boros dalam penggunaan airnya, apalagi jika kita melakukan eksploitasi besar-besaran terhadap sumber alam yang kita miliki.

4. Adab terhadap Hewan
Hewan juga makhluk Allah. Hewan diciptakan oleh Allah untuk kelangsungan hidup manusia di dunia ini. Maka sebagai seorang muslim harus lah mempunyai adab terhadap hewan yang ada di lingkungan sebagai berikut ini:
a. Hewan juga membutuhkan makanan dan minuman, maka berikanlah hewan tersebut makanan dan minuman.
b. Memberikan kasih sayang kepada hewan, baik hewan peliharaan maupun tidak.
c. Seorang muslim yang akan menyembelih hewan, hendaknya mengunakan pisau yang sangat tajam. Sehingga hewan tersebut tidak merasa kesakitan.
d. Janganlah menyakiti hewan dengan cara apapun. Karena hewan juga makhluk hidup yang bisa merasakan kesakitan.
e. Boleh membunuh hewan yang mengganggu, seperti anjing buas, serigala, ular, kalajengking, tikus dan lain-lainnya, karena Nabi saw. telah bersabda, “Ada lima macam hewan fasik yang boleh dibunuh di waktu halal (tidak ihram) dan di waktu ihram, yaitu ular, burung gagak yang putih punggung dan perutnya, tikus, anjing buas dan rajawali” (HR Muslim: 1198). Juga ada hadis shahih yang membolehkan membunuh kalajengking dan mengutuknya.

5. Hikmah adab terhadap lingkungan
1. Melaksanakan amanah Allah swt sebagai khalifah di bumi untuk menjaga dan melestarikan apa yang telah diciptakan oleh Allah buat manusia.
2. Meningkatkan keimanan kita terhadap Allah swt dan mensyukuri segala pemberian Allah swt yang ada
3. Beragam makhluk hidup dengan segala jenis dan bentuknya merupakan bukti bahwa Allah maha kaya dan maha berkuasa atas alam semesta ini
4. Gemar dengan melakukan hidup bersih dan tidak berlebihan dalam memanfaatkan serta menggunakan sumber alam yang ada


Beberapa akibat yang dapat ditimbulkan apablia kita tidak mau melalukan/melaksanakan adab/merawat lingkungan:
https://www.youtube.com/watch?v=24uX_IBfjxk
https://www.youtube.com/watch?v=dYHjoLM6RWQ
https://www.youtube.com/watch?v=EpFWjr-lAC0
https://www.youtube.com/watch?v=1v4_u0upBMU
https://www.youtube.com/watch?v=0jfE1KZ5EX0
https://www.youtube.com/watch?v=zIdFxUHTedM
https://www.youtube.com/watch?v=xq0f-TY7oZ0

Tata cara adab terhadap lingkungan :
https://www.youtube.com/watch?v=CU3ckeA92G8
https://www.youtube.com/watch?v=B8WjQqJJKp4
https://www.youtube.com/watch?v=NvXtJjdAlXw
https://www.youtube.com/watch?v=iU3ddXc8bNE

Silahkan dilihat video diatas
Kirimkan hasil komentar terhadap salah satu video via email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)

Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 8 B

Disampaikan:
Selasa, 24 Maret 2020


Materi
Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat


1. Konsep Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat


Hadis Pertama
Bukanlah orang yang baik diantara kamu yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR. Ibnu Asakir dari anas)

Hadis kedua
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Hadis ketiga
Sungguh jika salah seorang diantara kamu membawa seutas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu kayu itu dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak (HR. al-Bukhari)

Hadis Riwayat Ibnu ’Asakir dari Anas di atas mengandung beberapa pelajaran yang perlu kita cermati. Adapun beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari sabda

Rasulullah Saw. tersebut di atas ialah :
a) Tidak dibenarkan orang Islam lebih mengutamakan kehidupan akhiratnya hingga melalaikan kehidupan dunianya. Begitu pula sebaliknya mengejar kehidupan dunia hingga melupakan akhiratnya juga bukanlah hal yang baik.
b) Yang terbaik dalam Islam adalah adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat
c) Kehidupan dunia perlu diperhatikan bukanlah sebagai tujuan hidup, akan tetapi sebagai sarana untuk mencapai kehidupan akhirat
d) Dengan adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, Allah Swt. berjanji akan memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
e) Agama Islam melarang pemeluknya menjadi beban yang memberatkan bagi orang lain. Maka wajib bagi umat Islam berusaha dengan keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Sehingga tidak akan menjadi beban orang lain.


c. Kandungan Hadis
Beberapa pelajaran yang terkandung dalam Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah ialah :
a) Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah., dari pada orang mukmin yang lemah.
b) Hadis ini merupakan motivasi bagi Umat Islam untuk menjadi umat yang kuat. Kuat yang dimaksud adalah kuat dalam berbagai hal diantaranya ialah:
1) Kuat iman, yaitu imannya teguh dan tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun.
2) Kuat ilmu, yaitu memiliki ilmu dan wawasan yang luas. Sehingga dengan ilmunya itu akan dapat memperjuangkan Islam dengan benar.
3) Kuat ekonomi, yaitu hidup kecukupan sehingga akan dapat memperjuangkan Islam dengan mudah. Karena ditopang dengan harta yang cukup.
4) Kuat semangat, yaitu memiliki semangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Dengan semangat ini berarti telah memiliki modal yang besar
untuk mencapai kejayaan Islam.
5) Kuat fi sik, yaitu badan sehat dan tidak sakit-sakitan. Dengan badan yang sehat ini akan dapat menopang terhadap perjuangan Islam.

Memperhatikan uraian di atas, maka tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa seorang mukmin yang kuat merupakan aset yang besar dan syarat bagi tercapainya kejayaan Islam oleh karena itu setiap mukmin harus memiliki semangat yang kuat untuk berusaha mencapai cita-citanya yang mulia. Agar cita-cita yang mulia dapat tercapai, maka selain harus berusaha dengan semangat yang tinggi, setiap mukmin wajib berdo’a dan minta pertolongan kepada Allah Swt. 
Hadis riwayat al-Bukhari dari Zubair bin Awwam mengandung beberapa pelajaran yang bisa kita ambil berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Beberapa pelajaran itu antara lain :
a) Motivasi untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
b) Untuk tidak merasa rendah diri dalam melakukan pekerjaan yang halal meskipun harus mencari kayu bakar.
c) Bekerja dengan semampunya untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya jauh lebih mulia ketimbang meminta-minta kepada orang lain.
d) Meminta-minta kepada orang lain adalah perbuatan yang tidak terhormat dan seharusnya dijauhi oleh setiap muslim.
e) Wajib bagi setiap muslim memiliki penghasilan

2. Menjelaskan Keterkaitan Kandungan Hadis dalam Perilaku Keseimbangan
Hidup di Dunia dan Akhirat dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya Memperhatikan kandungan ketiga Hadis di atas, maka dapatlah kita ketahui bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara Hadisyang satu dengan Hadis yang lain hubungannya dengan fenomena kehidupan setiap manusia. Keterkaitan ketiga Hadis tersebut dalam fenomena kehidupan manusia sehari-hari dan akibat (dampak positif) bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
a. Keterkaitan Kandungan Hadis
Hadis pertama mengajarkan tentang keseimbangan dalam perhatiannya terhadap kehidupan dunia dan akhirat. Jadi tidak benar meninggalkan dunianya demi kepentingan akhiratnya, begitu pula sebaliknya. Islam melarang kepada pemeluknya menjadi beban orang lain. Ini berarti mendorong untuk hidup mandiri.
Hadis kedua mengandung motivasi agar hidup penuh semangat dan untuk selalu minta pertolongan kepada Allah sehingga akan menjadi orang mukmin yang kuat. Karena orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Swt..
Hadis ketiga merupakan dorongan yang sangat kuat untuk bekerja keras dalam rangka memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya, apapun pekerjaannya yang penting halal.
Hal ini akan dapat menghindari perilaku meminta-minta kepada orang lain. Kesimpulan yang dapat kita ambil setelah memperhatikan kandungan ketiga Hadis tersebut ialah bahwa setiap muslim haruslah memiliki perilaku dalam kehidupan sehari-harinya sebagai berikut :
a) berusaha menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.
b) berusaha untuk menjadi orang mukmin yang kuat dalam segala bidang.
c) mempunyai semangat yang tinggi dalam meraih sesuatu yang bermanfaat dan mulia.
d) selalu memohon pertolongan kepada Allah Swt. dalam segala hal.
e) mau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
f) Tidak mau meminta-minta dan menjadi beban orang lain.

b. Akibat (Dampak Positif)
Dampak positif yang akan dapat diperoleh umatIslam ketika menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung pada ketiga Hadis di atas ialah :
a) Akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
b) Dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri sehingga tidak meminta-minta dan menjadi beban orang lain.
c) Memiliki pribadi yang mandiri.
d) Menjadi mukmin yang kuat dalam segala bidang.
e) Terasa selalu dekat kepada Allah Swt. sehingga hidupnya tenang.
f) Dapat memperjuangkan Islam dengan kekuatan yang maksimal.
g) Menjadi orang yang terhormat sehingga tidak menjadi bahan cemoohan orang,


Kerjakan LKS halaman 49 -51
Bukti mengerjakan foto dikirimkan ke wa (083869849848) sertakan nama dan kelas

Monday, March 23, 2020

Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 7 A

Disampaikan
Senin, 23 Maret 2020


Hukum Bacaan Qalqalah

Ilmu Tajwid dan Sifat Huruf Hijaiyyah
Tajwid menurut bahasa adalah tahsin, yang artinya memperindah. Adapun menurut istilah tajwid adalah membunyikan setiap huruf dari makhrajnya dengan memberikan setiap huruf hak dan mustahaknya.

Menegtahui atau mempelajari Ilmu Tajwid hukumnya fardhu kifayah namun mengamalkannya dalam membaca Al Qur'an hukumnya fadhu 'ain yang berarti semua qart' (orang yang membaca al Qur'an) wajib menerapkan tajwid saat membaca ayat-ayat al Qur'an.

Dalam Ilmu Tajwid dikenal istilah sifat-sifat huruf, yang artinya suatu keadaan yang terjadi pada huruf pada saat dibunyikan dalam makhrajnya. Seperti jahr (keras) dalam lawannya yaitu al-hams (bisikan) dan lain sebagainya. Dan qalqalah termasuk salah satu sifat huruf yang tidak memiliki lawan kata.


Cara membaca qalqalah, silahkan klik tautan berikut ini:


Selanjutnya silahkan cari contoh qalqalah sughra dan kubra dalam al Qur'an masing-masing minimal 10.
Bukti sudah mengerjakan silahkan di foto kirimkan ke wa pak juni (083869849848) atau email (exwanjuniprasetiya@gmail.com)

Materi Mata Pelajaran Qur'an Hadis Kelas 8 D

Disampaikan:
Senin, 23 Maret 2020


Materi
Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat


1. Konsep Keseimbangan Hidup Dunia dan Akhirat


Hadis Pertama
Bukanlah orang yang baik diantara kamu yang meninggalkan kepentingan dunia untuk mengejar akhirat atau meninggalkan akhirat untuk mengejar dunia sehingga dapat memadukan keduanya. Sesungguhnya kehidupan dunia mengantarkan kamu menuju kehidupan akhirat. Janganlah kamu menjadi beban orang lain. (HR. Ibnu Asakir dari anas)

Hadis kedua
Mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah daripada mukmin yang lemah, sedangkan pada masing-masing ada kebaikannya. Bersemangatlah kamu untuk mencapai sesuatu yang bermanfaat bagimu. Mohonlah pertolongan kepada Allah dan janganlah kamu merasa tak berdaya. (HR. Muslim dari Abu Hurairah)

Hadis ketiga
Sungguh jika salah seorang diantara kamu membawa seutas tali untuk mencari seikat kayu bakar, lalu kayu itu dijual sehingga Allah mencukupkan kebutuhan hidupnya dengan hasil jualannya, itu lebih baik daripada meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau ditolak (HR. al-Bukhari)

Hadis Riwayat Ibnu ’Asakir dari Anas di atas mengandung beberapa pelajaran yang perlu kita cermati. Adapun beberapa pelajaran yang dapat kita ambil dari sabda

Rasulullah Saw. tersebut di atas ialah :
a) Tidak dibenarkan orang Islam lebih mengutamakan kehidupan akhiratnya hingga melalaikan kehidupan dunianya. Begitu pula sebaliknya mengejar kehidupan dunia hingga melupakan akhiratnya juga bukanlah hal yang baik.
b) Yang terbaik dalam Islam adalah adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat
c) Kehidupan dunia perlu diperhatikan bukanlah sebagai tujuan hidup, akan tetapi sebagai sarana untuk mencapai kehidupan akhirat
d) Dengan adanya perhatian yang seimbang antara kehidupan dunia dan akhirat, Allah Swt. berjanji akan memberikan kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
e) Agama Islam melarang pemeluknya menjadi beban yang memberatkan bagi orang lain. Maka wajib bagi umat Islam berusaha dengan keras untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sendiri. Sehingga tidak akan menjadi beban orang lain.


c. Kandungan Hadis
Beberapa pelajaran yang terkandung dalam Hadis riwayat Muslim dari Abu Hurairah ialah :
a) Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah., dari pada orang mukmin yang lemah.
b) Hadis ini merupakan motivasi bagi Umat Islam untuk menjadi umat yang kuat. Kuat yang dimaksud adalah kuat dalam berbagai hal diantaranya ialah:
1) Kuat iman, yaitu imannya teguh dan tidak terpengaruh oleh situasi dan kondisi apapun.
2) Kuat ilmu, yaitu memiliki ilmu dan wawasan yang luas. Sehingga dengan ilmunya itu akan dapat memperjuangkan Islam dengan benar.
3) Kuat ekonomi, yaitu hidup kecukupan sehingga akan dapat memperjuangkan Islam dengan mudah. Karena ditopang dengan harta yang cukup.
4) Kuat semangat, yaitu memiliki semangat yang kuat dalam segala aspek kehidupan. Dengan semangat ini berarti telah memiliki modal yang besar
untuk mencapai kejayaan Islam.
5) Kuat fi sik, yaitu badan sehat dan tidak sakit-sakitan. Dengan badan yang sehat ini akan dapat menopang terhadap perjuangan Islam.

Memperhatikan uraian di atas, maka tidaklah berlebihan kalau dikatakan bahwa seorang mukmin yang kuat merupakan aset yang besar dan syarat bagi tercapainya kejayaan Islam oleh karena itu setiap mukmin harus memiliki semangat yang kuat untuk berusaha mencapai cita-citanya yang mulia. Agar cita-cita yang mulia dapat tercapai, maka selain harus berusaha dengan semangat yang tinggi, setiap mukmin wajib berdo’a dan minta pertolongan kepada Allah Swt. 
Hadis riwayat al-Bukhari dari Zubair bin Awwam mengandung beberapa pelajaran yang bisa kita ambil berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan hidup sehari-hari.
Beberapa pelajaran itu antara lain :
a) Motivasi untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
b) Untuk tidak merasa rendah diri dalam melakukan pekerjaan yang halal meskipun harus mencari kayu bakar.
c) Bekerja dengan semampunya untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya jauh lebih mulia ketimbang meminta-minta kepada orang lain.
d) Meminta-minta kepada orang lain adalah perbuatan yang tidak terhormat dan seharusnya dijauhi oleh setiap muslim.
e) Wajib bagi setiap muslim memiliki penghasilan

2. Menjelaskan Keterkaitan Kandungan Hadis dalam Perilaku Keseimbangan
Hidup di Dunia dan Akhirat dalam Fenomena Kehidupan dan Akibatnya Memperhatikan kandungan ketiga Hadis di atas, maka dapatlah kita ketahui bahwa terdapat keterkaitan yang erat antara Hadisyang satu dengan Hadis yang lain hubungannya dengan fenomena kehidupan setiap manusia. Keterkaitan ketiga Hadis tersebut dalam fenomena kehidupan manusia sehari-hari dan akibat (dampak positif) bagi kehidupan manusia adalah sebagai berikut :
a. Keterkaitan Kandungan Hadis
Hadis pertama mengajarkan tentang keseimbangan dalam perhatiannya terhadap kehidupan dunia dan akhirat. Jadi tidak benar meninggalkan dunianya demi kepentingan akhiratnya, begitu pula sebaliknya. Islam melarang kepada pemeluknya menjadi beban orang lain. Ini berarti mendorong untuk hidup mandiri.
Hadis kedua mengandung motivasi agar hidup penuh semangat dan untuk selalu minta pertolongan kepada Allah sehingga akan menjadi orang mukmin yang kuat. Karena orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah Swt..
Hadis ketiga merupakan dorongan yang sangat kuat untuk bekerja keras dalam rangka memenuhi kebutuhan diri dan keluarganya, apapun pekerjaannya yang penting halal.
Hal ini akan dapat menghindari perilaku meminta-minta kepada orang lain. Kesimpulan yang dapat kita ambil setelah memperhatikan kandungan ketiga Hadis tersebut ialah bahwa setiap muslim haruslah memiliki perilaku dalam kehidupan sehari-harinya sebagai berikut :
a) berusaha menyeimbangkan antara urusan dunia dan akhirat.
b) berusaha untuk menjadi orang mukmin yang kuat dalam segala bidang.
c) mempunyai semangat yang tinggi dalam meraih sesuatu yang bermanfaat dan mulia.
d) selalu memohon pertolongan kepada Allah Swt. dalam segala hal.
e) mau bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup diri dan keluarganya.
f) Tidak mau meminta-minta dan menjadi beban orang lain.

b. Akibat (Dampak Positif)
Dampak positif yang akan dapat diperoleh umatIslam ketika menerapkan ajaran-ajaran yang terkandung pada ketiga Hadis di atas ialah :
a) Akan tercapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
b) Dapat memenuhi kebutuhan hidup sendiri sehingga tidak meminta-minta dan menjadi beban orang lain.
c) Memiliki pribadi yang mandiri.
d) Menjadi mukmin yang kuat dalam segala bidang.
e) Terasa selalu dekat kepada Allah Swt. sehingga hidupnya tenang.
f) Dapat memperjuangkan Islam dengan kekuatan yang maksimal.
g) Menjadi orang yang terhormat sehingga tidak menjadi bahan cemoohan orang,


Kerjakan LKS halaman 49 -51
Bukti mengerjakan foto dikirimkan ke wa (083869849848) sertakan nama dan kelas